Semarang, Media Java - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan sekarang dianya memonitor perubahan berkaitan erupsi Merapi. Ada tiga kabupaten di Jawa Tengah yang terpengaruh yakni Klaten, Magelang, serta Boyolali.
"Sampai ini hari masih aman teratasi. Barusan pagi semua memberikan laporan terutamanya di daerah Boyolali. Jika Klaten, Magelang masih teratasi. Semua masih aman serta dapat dihandle," kata Ganjar waktu dihubungi wartawan, Selasa (3/3/2020).
Baca juga : Dinkes Makassar Akan Menindak Penjual Masker yang Menjual Lebih Rp 35 Ribu / Dus
Ganjar menerangkan Boyolali jadi wilayah paling terpengaruh hujan abu Gunung Merapi ini hari. Ada lima desa yang terpengaruh, empat desa di Kecamatan Tamansari serta satu desa di Kecamatan Selo.
"Yang di Boyolali telah dikerjakan pembagian masker, sebab cukup tebal abunya. Keperluan masker yang paling penting serta telah diberikan ke-5 desa ada kira-kira dibagi BPBD 5.000 masker dari Kesehatan 3.000 masker, seputar 8.000 masker," terangnya.
Ganjar menjelaskan BPBD Jateng bersama dengan semua piranti desa, SAR, TNI serta Polri sudah bersiaga untuk mitigasi musibah. Dia percaya semua masyarakat desa di seputar Merapi sudah terbiasa untuk hadapi semua kondisi bila berlangsung erupsi, tetapi ia meminta masyarakat masih ikuti instruksi dari pemerintah.
"Turuti saja sebab ketetapan yang berada di seputar Merapi, warga telah memiliki pengalaman. Saat ini tinggal menanti aba-aba dari pemerintah buat mereka waspada," tuturnya.
Simak juga: Valentino Rossi: Penundaan MotoGp Menjadi Kabar Buruk Untuk Banyak Orang
Politisi PDIP itu memberikan instruksi kepala wilayah selekasnya lakukan indentifikasi daerah mana saja yang terpengaruh. Ia meminta beberapa kepala wilayah bekerjasama dengan semua susunan, khususnya dengan team kesehatan serta pengamanan.
"Untuk wilayah yang cukup kronis selekasnya dibagi masker untuk mengantisipasi pada efek kelanjutan. Kerjakan pengaturan dengan RS serta puskesmas wilayah terpengaruh supaya mempersiapkan semua sesuatunya," tegasnya.
0 Komentar