Dinkes Makassar Akan Menindak Penjual Masker yang Menjual Lebih Rp 35 Ribu / Dus


Makassar, Media Java - Penjualan masker di beberapa toko alat kesehatan (alkes) sampai apotek di Kota Makassar semakin langka. Serta Dinas Kesehatan Kota Makassar yang lakukan sidak temukan masker sudah kosong di beberapa apotek.

"Jadi untuk team saya, saya telah turun di 2 tempat satu di Apotek Kimia Farma, satunya citra persada. Jika di apotek Kimia Farma barusan yang kami dapatkan barusan jika memang untuk stock masker itu tidak ada. Jadi memang paling akhir mereka per Januari telah kosong," tutur Kabid Pengembagan Sumber Daya Kesehatan Kota Makassar Irma Haddade waktu lakukan sidak di salah satunya toko alkes di Jalan Sam Ratulangi, Kota Makassar, Selasa (3/2/2020).

Baca juga : Valentino Rossi: Penundaan MotoGp Menjadi Kabar Buruk Untuk Banyak Orang

Hal sama diketemukan Irma waktu mengevaluasi salah satunya toko alat kesehatan di Jalan Sam Ratulangi, Kota Makassar. Stock di toko itu sudah kosong.

"Jadi mereka mengakunya jika stock telah habis," katanya.

Selain itu Kadis Kesehatan Makassar, dr Naisyah Tun Azikin menyebutkan pengamatan teamnya di lapangan memperlihatkan masker di beberapa apotek memang sudah kosong.

"Sekarang rekan-rekan dari Dinas Kesehatan sesaat memonitor penjualan-penjualan masker yang benar-benar diperlukan warga di apotek. Kimia Farma kosong, sampai gudangnya," kata Naisyah waktu didapati di Balai Kota Makassar ini hari.

Ditengah-tengah kelangkaan masker ini, Naisyah menyarankan beberapa apotek serta toko alat kesehatan tidak untuk jual masker di atas harga biasa, yaitu Rp 35.000 per dos.

"Minta informasi jika ada yang jual harga mahal. Kami akan langsung tindak," tegasnya.

Posting Komentar

0 Komentar