Bandara di Kendiri Mulai Dibangun Dengan Biaya Rp9 Triliun


Surabaya, Media Java - Pembangunan Bandar Udara baru di Kediri, Jawa timur sudah sah dibuat. Keseluruhan investasi yang didistribusikan untuk step I pembangunan ini sampai Rp9 triliun serta akan memerlukan waktu dua tahun.

Lapangan terbang ini direncanakan benar-benar kekinian serta dapat didarati oleh pesawat memiliki badan besar. Karena mempunyai dasar picu selama 3.300 x 45 m2. Pembangunan Lapangan terbang tersebut tempat seluas 450 hektar.

Baca juga: Lucas Moura: Kane Adalah Pemain Penting Bagi Tottenham

Gubernur Jawa timur Khofifah Indar Parawansa menerangkan, walau ditengah-tengah genting Covid-19, tetapi pembangunan lapangan terbang ini masih diawali sesuai dengan agenda. Lapangan terbang Kediri adalah salah satunya Project Taktiks Nasional (PSN).

Hingga nanti jadi pintu gerbang pilihan ke arah Jawa timur kecuali lewat Lapangan terbang Juanda, Surabaya. Intinya untuk buka akses ke daerah selatan Jawa timur seperti Tulung Agung, Magetan, Ponorogo, Trenggalek, Blitar, Madiun, serta lain lain.

"Jadi, sambungan udara di daerah Jawa Timur utara serta selatan bertambah lebih imbang. Sejauh ini berkesan cuma daerah utara yang maju dari bagian sambungan serta akses. Nah, dengan hadirnya lapangan terbang ini karena itu tidak lagi ada dikotomi utara serta selatan. Sudah semua terbuka, " jelas Khofifah di Grahadi, Rabu (15/4/2020) malam.

Baca juga : Gunakan Motor Trail Polisi Antarkan Sembako Ke Warga Pelosok Terdampak Corona

Adanya pembangunan lapangan terbang baru ini, sambung Khofifah, faksinya mengharap semua bidang dari mulai pariwisata, pertanian, perkebunan, maritim serta yang lain bisa makin bertumbuh selesai."Untuk step I pembangunan, Insya Allah lapangan terbang ini dapat memuat 1, 5 juta penumpang, " pungkasnya.Pencanangan pembangunan Lapangan terbang di Kediri itu dipimpin langsung Menteri Koordinator Bagian Kemaritiman serta Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan lewat video conference.

Perlu untuk diketahui, project pembangunan Lapangan terbang ini memakai pola Kerja sama Pemerintah serta Tubuh Usaha (KPBU) dengan pembiayaan semuanya memakai dana dari swasta yakni PT Gudang Garam Tbk. Seperti dari pembebasan tempat sampai pembangunan Lapangan terbang

Posting Komentar

0 Komentar