Karena Virus Corona, Pemain Barca Ini Keluar Rumah Hanya untuk Buang Sampah


Jakarta, Media Java - Gelandang Barcelona, Ivan Rakitic, menceritakan masalah waktu isolasi di tempat tinggalnya ditengah-tengah kondisi genting virus corona.

Rakitic coba patuhi ajakan pemerintah Spanyol supaya tidak ke luar rumah untuk mendesak penebaran virus corona. Ia dan keluarga serta hampir tidak keluar dari rumah tinggalnya.

Baca juga : Prabowo: Para Dokter dan Perawat Adalah Pahlawan Bangsa Saat Ini
"Saya cuma keluar rumah untuk buang sampah. Jaraknya cuma 50 mtr. serta itu salah satu yang saya kerjakan di luar sana."

"Semenjak [pertandingan lawan] Napoli, saya telah mempersiapkan semua untuk ini serta saya berbelanja banyak [untuk persediaan makan di rumah]," tutur Rakitic pada tv Barcelona, diambil dari Marca.

Ivan Rakitic (kiri) waktu bela Barcelona hadapi Napoli. (Photo: RHONA WISE / AFP) Rakitic sendiri salah satunya pemain yang sangat kuatir dengan penebaran virus corona. Lebih saat ia akan turut rombongan Barcelona ke tempat Napoli di Naples pada pertandingan Liga Champions. Pertandingan itu juga pada akhirnya dipending.

"Saya ingat saat kami pergi ke Naples untuk bermain di Liga Champions serta desas-desus itu [soal virus corona] telah diawali di Italia."

Baca juga : Presiden: Chloroquine Bukan Obat Utama Penanganan Covid-19

"Saya sebutkan pada dokter jika saya benar-benar kuatir masalah itu serta akan bertambah jelek. Saat ini kami harus bersama," jelas Rakitic.

Rakitic sendiri akui sangat jemu ada di dalam rumah. Tetapi, ia tidak ingin ambil efek keluyuran di luar rumah ditengah-tengah pandemi virus corona.

"Tentunya saya ingin olahraga di jalanan karenanya lebih bagus, atau sebatas berjalan-jalan. Tetapi, kami harus memahami jika kita harus lakukan ini [isolasi di rumah]," tutur Rakitic.

Rakitic sendiri mengutarakan rutinitasnya yang cukup melelahkan di dalam rumah bersama-sama keluarga.

"Kami yang punyai beberapa anak pasti merasai hal yang sangat susah. Kami harus bangun jam 07.30 atau 08.00. Sesudah sarapan, kami harus mengecek tugas-tugas sekolah [anak-anak] dengan cara online."

"Kami selanjutnya bercanda-canda, memasak, pastikan apa mereka ingin tidur siang, harus berisi gurau tawa supaya lebih bagus. Kami ialah guru [bagi anak-anak] pada pagi hari, selanjutnya main game di sore hari," tutur Rakitic.

Posting Komentar

0 Komentar