Hoax Virus Corona semakin Merajalela


Jakarta, Media Java - Semenjak awal munculnya wabah virus corona, sangat banyak hoaks atau berita bohong yang tersebar di warga. Kementerian Komunikasi serta Info RI mencatat sampai sekarang lebih dari 50 pesan berantai yang berisi hoaks tersebar di warga. Walau info itu seringkali diluruskan serta warga disuruh tidak untuk gampang yakin, masih banyak yang termakan berita hoaks.

Ketua Warga Hukum Kesehatan Indonesia (MHKI), Dr Mahesa Pranadipa, MH, menjelaskan sebetulnya ada fakta kenapa warga benar-benar gampang untuk terkena hoaks atau berita bohong. Serta sudah banyak riset yang mengulas berkaitan hoaks yang gampang diakui warga.

"Daniel Kahneman katakan gini ada beberapa dari otak manusia itu berpikir benar-benar lamban serta tidak rasional, sisi otak ini bisa diakali," kata Mahesa, di Hotel Santika Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Sabtu (29/2/2020).

"Tetapi ada sisi otak lain yang berpikir skeptis, gawat, tetapi ia (Daniel) memiliki catatan dimana otak yang berpikir gawat ini cepat capek, jadi jarang-jarang digunakan oleh sisi otak," sambungnya.

Simak juga: MotoGP 2020 ; Lorenzo dan Rossi kompak lagi di Yamaha

Selain unsur kerja otak, Mahesa menyebutkan gampang tidaknya seorang yakin pada berita bohong dapat juga dikuasai unsur genetik. Untuk dapat terlepas dari hoaks, kita butuh melatih diri dengan tidak gampang yakin pada berita yang tersebar lebih jika sumbernya tidak valid.

"Untuk menantang hoaks itu harus dilatih serta diedukasi, karena itu kenapa orang diajarin untuk cari sumber yang valid serta banyak membaca literasi," ujarnya.

Posting Komentar

0 Komentar