MediaJava, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan faksinya akan terus menggencarkan tes massal virus corona (Covid-19) dengan mengarah tiga barisan warga. Ke-3 barisan warga ini dipandang rawan sebab kesibukan serta interaksinya.

Pertama, pasien dalam pemantauan (PDP) Covid-19 berserta keluarga serta beberapa orang paling dekat yang lain. Ke-2, tenaga kesehatan mencakup dokter serta perawat. Ke-3, pedagang di pasar sampai mereka yang kerja di terminal.

"Ke-3 karier yang rawan berhubungan dengan keramaian. Telah dapat dibuktikan waktu dites ada petugas terminal serta pedagang pasar (positif). Jadi menginfikasikan kerumuman punyai kekuatan pada Covid-19, " kata Ridwan dalam pemaparannya dengan cara virtual, Sabtu (16/5).
Baca juga : Pemerintah Spanyol Berencana Tetapkan Masa Darurat Hingga Juni
Pria yang dekat dipanggil Emil ini menjelaskan Jawa barat tengah terus-menerus lakukan pengetesan masal corona untuk mengantisipasi penyebaran epidemi itu. Sampai sekarang ini minimal telah 110 ribu masyarakat dites memakai rapid tes serta PCR.

Sedang sasarannya yakni lakukan pengetesan pada 300 ribu masyarakat atau 0, 6 % dari 50 juta warga di Jawa barat.




"Jawa barat kan baru 110 ribu. Kami masih ada kekurangan tetapi pertolongan BNPB yang junjung kami karena itu kami buat dalam tempo dekat dapat lakukan penelusuran sampai 300 ribu, " sebut ia.

Dia memberikan tambahan pada minggu ini telah 15 ribu masyarakat yang kerja di beberapa pasar serta terminal dites corona, sesaat satu % salah satunya positif.

"Jadi minggu ini kami telah tes 15 ribu orang di beberapa pasar serta terminal. Serta memang hasilnya satu % diketemukan positif, " sebut Emil.