MediaJava, Jakarta - Pemerintah Spanyol merencanakan perpanjang waktu genting epidemi virus corona sampai Juni akan datang. Sekarang ini Pertama
Menteri Pedro Sanchez tengah minta kesepakatan parlemen untuk perpanjang waktu genting.
Waktu genting di Spanyol akan usai pada 24 Mei. Tetapi bila keinginan ekstensi disepakati, karena itu waktu genting akan berjalan semasa sebulan sampai Juni.
"Pemerintah Spanyol akan minta parlemen untuk menyepakati ekstensi baru situasi genting. Itu bisa menjadi situasi genting. Bukannya 15 hari (ekstensi), sekarang jadi seputar satu bulan, " kata Sanchez dalam pidato yang ditayangkan tv, dikutip dari AFP, Minggu (17/5).
Lockdown di
Spanyol pertama-tama dipublikasikan pada 14 Maret untuk perlambat penebaran virus, yang sudah tertekan karena salah satunya epidemi sangat membahayakan di dunia dengan 27.000 masalah kematian serta lebih dari 230.000 masalah infeksi.
Diperbarui 4x, situasi genting sudah menbuat pemerintah Spanyol menetapkan beberapa limitasi paling ketat di dunia pada nyaris 47 juta masyarakat, walau semenjak itu sudah mulai dilaksanakan kelonggaran dengan jeli yang akan usai di akhir Juni.
Data paling baru memperlihatkan pengurangan relevan, dengan jumlah kematian pada tempo hari malam menurun jadi 102 masalah serta jadi angka paling rendah dalam dua bulan paling akhir.
Semenjak 11 Mei, 1/2 dari populasi Spanyol mendapatkan 'kebebasan' dari kelonggaran limitasi, dengan cafe-cafe dibuka kembali lagi serta beberapa orang dibolehkan untuk berjumpa dalam barisan sampai 10 orang.
Selanjutnya di hari Senin (19/5) akan datang, tiga perempat populasi Spanyol dapat nikmati kebebasan semacam itu, walau langkah kelonggaran belum sah dilaksanakan di beberapa daerah yang sangat terpukul seperti ibu kota Madrid serta Barcelona.
Walau ada ajakan untuk mengawali lagi ekonomi, dengan penekanan spesial pada pariwisata, yang memberi 12 % dari PDB Spanyol, Sanchez bela pendekatan pemerintah yang dilaksanakan dengan cara jeli serta berhati-hati.
"Bila kita melakukan tindakan begitu cepat, serta kita membuat langkah yang salah, kita dapat beresiko mencelakakan integritas internasional yang sudah berpuluh-puluh tahun kita bangun, " tuturnya.
0 Komentar