Jakarta, Media Java - Anggota
Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay angkat bicara, perihal beredarnya surat keterangan sehat yang diperjualbelikan secara bebas di toko online. Saleh mendesak Kementerian Kesehatan (
Kemenkes) segera melakukan pengawasan.
"Kita mendesak seluruh jajaran Kemenkes untuk melakukan pengawasan internal. Dinas-dinas kesehatan di provinsi dan kabupaten dan direktur-direktur rumah sakit harus diingatkan. Mereka harus mengawasi agar tidak ada surat kesehatan fiktif yang dikeluarkan oleh staf dan jajarannya," kata Saleh kepada Media java, Sabtu (16/5/2020).
Saleh mengatakan, jika peredaran surat sehat kepada masyarakat benar-benar dari rumah sakit, itu menandakan tidak berjalannya sebuah peraturan. Tentu sangat berbahaya bagi upaya menghentikan laju persebaran corona.
"Kalau surat-surat fiktif itu bisa keluar, ya aturan yang dibuat berarti tidak fungsional. Ini tentu bisa membahayakan, terutama jika orangnya sakit, tetapi memiliki surat keterangan sehat. Kalau orang tersebut bepergian, tentu akan potensial menyebarkan penyakit itu di tempat tujuan," tuturnya.
Namun, kata Saleh, jika surat tersebut dibuat oknum tertentu untuk memanfaatkan situasi mencari keuntungan, pihak terkait harus memberi sanksi tegas. Baca juga: Densus 88 Geledah Gudang Berisi Peralatan Semi Militer di Tasikmalaya"
Orang yang terbukti memiliki surat keterangan palsu, sebaiknya diberikan tindakan tegas. Sebab, bagaimanapun juga, tindakan pemalsuan itu adalah pidana. Harus dipikirkan hukuman yang tepat sehingga menimbulkan efek jera," sarannya.
Saleh mengakui, sejauh ini Komisi IX DPR RI belum membahas persoalan tersebut dengan kementerian terkait, pasalnya DPR sudah memasuki masa reses. "Ini kan fenomena baru. Sebelumnya, kita tidak membayangkan kalau ada hal-hal seperti ini. Dulu, kalaupun ada, mungkin tidak banyak. Kemungkinan akan dilakukan pembahasa setelah reses," imbuhnya
0 Komentar