Prabowo: Saya Bersaksi Presiden Jokowi Berjuang Demi Kepentingan Rakyat


Jakarta, Media Java - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjelaskan jika Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terus berusaha untuk kebutuhan bangsa, negara, serta rakyat Indonesia.

Demikian kesaksian itu dikatakan Prabowo dalam Taklimat Ketua Partai Gerindra pada Semua Relawan serta Kader lewat account Facebook serta Twitter yang diupload, Rabu (22/4) malam.

"Sepanjang saya jadi anggota kabinet beliau, saya bersaksi jika beliau terus berusaha untuk kebutuhan bangsa, negara, serta rakyat Indonesia, " tutur Prabowo dalam video itu.

Prabowo mengatakan ini berkaitan ketetapannya untuk masuk ke pemerintahan perlu Pemilihan presiden 2019. Prabowo kalah dari Jokowi di Pemilihan presiden sebelum pada akhirnya pilih jadi sisi dari kabinet dengan jadi Menteri Pertahanan.

Semenjak memegang untuk Menteri Pertahanan RI, Prabowo akui lihat dari dekat langkah Jokowi ambil beberapa ketetapan yang tersangkut kebutuhan negara. Menurut dia, dalam memutuskan Jokowi tetap memprioritaskan rakyat miskin serta lemah.

"Saya lihat dari dekat beberapa cara pemungutan ketetapan beliau. Serta yang sering jadi fundamen pemungutan ketetapan beliau ialah keselamatan rakyat yang sangat miskin serta yang sangat lemah, " kata Prabowo.

Walau pernah bersimpangan dengan Jokowi dalam 2x Pemilihan presiden, Prabowo memperjelas musuh politik bukan lawan tetapi masih saudara. Dia memperingatkan apa saja persoalan di Indonesia sekarang tidak bisa ada perpecahan yang berlangsung.

"Saya tidak ingin adalah sisi dari perpecahan itu. Berapa saja biaya yang perlu kita bayar, betapapun susahnya perasaan kita harus kita kesampingkan untuk kebutuhan yang semakin besar. Karena itu kita saat ini kerja sama juga dengan Presiden RI Bapak Jokowi, " sebut Prabowo.

Sekarang diketahui, Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf tengah mendapatkan desakan berkaitan usaha mengatasi epidemi virus corona (Covid-19). Beberapa usaha yang dilaksanakan Jokowi serta korps-nya dikritisi, mulai dari langkah menyikapi epidemi corona pada Januari-awal Maret 2020 sampai paling akhir masalah Perppu 1/2020 yang sekarang sedang digugat di MK, dan program training daring dalam kartu prakerja untuk terpengaruh Covid-19.

"Tidak ada yang prima di dunia ini. Jika ada warga yang sedih saya anggap itu lumrah. Tiap pekerjaan ada nilai. Tiap ketetapan ada efek, " tutur Jokowi waktu diberi pertanyaan tentang kapasitas menterinya mengatasi corona, khususnya Menkes Terawan Agus Putranto, dalam acara Mata Najwa yang ditayangkan stasiun tv Trans7, Rabu malam. (psp/kid)

Posting Komentar

0 Komentar