Menteri BUMN : Berharap Kedepan BUMN Tidak Terima Subsidi kembali


Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan sudah rapat dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati serta Menteri ESDM Arifin Tasrif berkaitan kebijaksanaan daya ke depan, termasuk juga dengan kebijaksanaan bantuan.

Dari rapat itu, Erick menjelaskan, ke depan bantuan tidak diberi lewat perusahaan pelat merah. Tetapi, langsung ke warga. Erick katakan, nanti BUMN akan konsentrasi ke korporasi.

" Tempo hari kan kita telah rapat Menteri Keuangan serta Menteri ESDM tentang kebijaksanaan daya ke depan dan prioritas daripada bantuan, " tuturnya dalam teleconference, Jumat (3/4/2020).

" Policy ke depan kita ingin perusahaan-perusahaan BUMN tidak terima bantuan, subsidinya agar langsung ke rakyat. Ini sisi transparan agar perusahaan BUMN jadi korporasi yang bener-bener korporasi, " imbuhnya.

Baca juga : Osas Saha : Harusnya Corona Menjadikan Kita Sebagai Manusia yang Saling Mengasihi

Erick meneruskan, kebijaksanaan ini akan mengubah pola pimpinan perusahaan pelat merah atau kementerian. Langkah itu, katanya, untuk menghadapi pekerjaan pemolesan neraca keuangan (window dressing).

" Ini sisi mengubah pola pimpinan direksi BUMN serta kementerian jangan buku-buku ini jadi grey ruang, yang pada akhirnya minta maaf, barusan ada yang namanya window dressing, " imbuhnya.

Erick akui telah ada persetujuan dengan Menteri Keuangan berkaitan kebijaksanaan daya itu. Untuk setelah itu akan dikatakan Menteri Keuangan sendiri.

Baca juga : Covid-19 Bencana Besar Bagi Usaha Bioskop XXI

" Kita tidak mau, bantuan langsung ke rakyat, tidak perlu di BUMN, perlu lebih efisiensi. Habis ini terus jelas yang kita dalami pupuk. Tempo hari untuk PLN, untuk daya seperti minyak, elpiji kita ada persetujuan dengan Menteri Keuangan. Tetapi agar Menteri Keuangan, itu domain beliau. Kemungkinan awal tahun kedepan, atau akhir tahun ini atau pertengahan tahun silahkan tetapi policy-nya semacam itu, " katanya.

Posting Komentar

0 Komentar