Driver Taksi Online Tewas Ditangan 4 Gadis Lesbi


Jakarta - Polisi sukses amankan empat aktor pembunuhan Samiyo Basuki Riyanto (60), seorang pensiunan PNS yang kerja untuk driver taksi online. Disangka ke-4 aktor itu lakukan pembunuhan sebab tidak mampu bayar biaya perjalanan dari Jakarta ke Pangalengan.

Korban diketemukan pada keadaan tidak bernyawa dengan sisa cedera robek serta lebam di sekujur badan, di pinggir jurang bagian Jalan Raya Banjaran-Pangalengan, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Senin (30/3/2020).

Polisi selanjutnya lakukan penyidikan, sampai pada akhirnya IK (15), RM (18), RK (20), serta SL (19) diamankan dua minggu sesudah insiden. Mereka diamankan di tempat tidak sama.

"Kita sukses ungkap serta tangkap aktornya sekitar empat orang, keempatnya sejenis kelamin wanita, " papar Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan, Senin (27/4/2020).

 Menurut psikolog klinis dari MS Wellbeing, Mario Carl Joseph, MPsi, tindak kejahatan atau sikap sadis tidak terkait dengan tipe kelamin.




"Lelaki serta wanita semua sama juga. Semua dapat mempunyai potensi untuk lakukan kekerasan, yang perlu ialah bagaimana mereka berkembang dan tumbuh, " kata Mario pada detikcom, Selasa (28/4/2020).

"Jadi tidak ada yang namanya lelaki semakin condong gampang lakukan kekerasan dibandingkan wanita, itu salah. Sama juga kok sebab bergantung background individu itu, " sambungnya.

Lebih menurut Mario, ke-4 aktor ini masih juga dalam umur remaja serta belum mempunyai potensi untuk mengerti nilai atau dasar-dasar berperilaku yang baik.

"Saya pikirkan empat remaja ini kurang mempunyai nilai-nilai atau fundamen pedoman hidup yang semestinya mereka dapatkan dalam waktu remajanya. Mungkin ke-4 remaja ini berdasar background keluarga broken home bisa semacam itu, " tuturnya.

Mario menerangkan minimnya potensi dalam mengatur emosi bertindak penting waktu memutuskan. Lebih ke-4 aktor itu ialah remaja, yang dimana belum memiliki potensi mengatur emosi secara baik.

"Mereka pergi saling selanjutnya tidak ada satu juga yang punyai konsep yang semakin kuat dibanding lainnya. Pada akhirnya jadi semacam itu, panik-panik semua tidak ada yang dapat mengatur, " ujarnya.

Posting Komentar

0 Komentar