Warga Tionghoa Bakal Gelar Ceng Beng, Gubernur Riau Mengantisipasi untuk cegah Virus Corona


Riau, Media Java - Untuk menahan penebaran virus corona Covid-19,  Gubernur Riau Syamsuar minta bupati serta wali kota untuk bertindak mengantisipasi pada penerapan adat sembayang kubur warga Tionghoa.

" Tolong mengantisipasi sembayang pendam, tolong disaksikan minimal mengatur jarak serta dikasih pandangan pada mereka, " kata Syamsuar, Kamis (26/3/2020).

Sembayang pendam atau Ceng Beng adalah adat masyarakat keturunan Tionghoa yang tiap tahun diadakan pada awal bulan April. Di saat Ceng Beng beberapa ribu masyarakat umumnya memadati pemakaman untuk menghargai jasa-jasa orang-tua serta leluhur mereka.

Mereka bersihkan makam, bersembahyang serta tinggalkan karangan bunga, makanan serta uang kertas di kuburan orang yang mereka hormati. Penerapan Ceng Beng yang umumnya ramai berada di Sungai Pakning Kabupaten Bengkalis serta Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).

" Kita bukan larang mereka, tetapi harus ditata jarak amannya misalnya tidak berkerumun. Buat persiapan mengantisipasi agar jika berlangsung suatu hal kita telah siap, " tuturnya.

Bupati Rohil Suyatno menjelaskan beberapa masyarakat Tionghoa mulai banyak yang datang ke Bagansiapiapi untuk melaksanan Ceng Beng. Dia memerintah penelusuran temperatur di titik masuk di pintu masuk kota.

" Tiap titik pintu masuk telah dilaksanakan cek kesehatan temperatur yang dilaksanakan faksi Dinas Kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, serta dibantu TNI Polri, " kata Suyatno.

Berdasar data Dinas Kesehatan Riau sampai Kamis pagi jumlahnya masalah positif corona tidak berubah masih seseorang. Jumlahnya pasien dalam pengawasan (PDP) ada 60 orang, sedang orang dalam pengamatan (ODP) sampai 2. 438 orang.

Masyarakat Tionghoa Cirebon waktu mengadakan tradisio Ceng Beng atau ziarah makam leluhur

Posting Komentar

0 Komentar