Hari ini Aktivitas Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi


Jakarta, Media Java - Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali erupsi. Berdasar pengamatan kasat mata, ketinggian kolom abu tidak kelihatan. Ini dibetulkan oleh petugas Pos Awasi GAK Lampung.

"Iya (erupsi)," kata Andi Suandi, petugas Pos Awasi GAK Lampung, waktu di konfirmasi lewat pesan secara singkat, Rabu (18/3/2020).

Baca juga : Real Madrid Siap Lepas Gareth Bale Secara Gratis

Berdasar aplikasi sah Kementerian Menteri Daya serta Sumber Daya Mineral (ESDM), tercatat getarannya terekam lewat alat seismograf di pos awasi Pasauran, Kabupaten Serang, Banten. Erupsi berlangsung ini hari, Rabu (18/3/2020), seputar jam 12.42 WIB.

Laporan itu dicatat oleh Deny Mardiono, petugas pos awasi Pasauran, Kabupaten Serang, Banten.

"Terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau, pada 18 Maret 2020, jam 12.42 WIB. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maximum 42 mm serta waktu 10 menit 8 detik," catat aplikasi Magma Indonesia, yang disaksikan ini hari, jam 13.23 WIB.

Selain itu, Bberdasarkan pengamatan dari CCTV Lava93 kelihatan jelas, ketinggian kolom abu sampai 300 mtr.. Abu vulkanik Gunung Anak Krakatau berwarna putih kelabu tebal.

Baca juga : Facebook Memberikan Bonus US$ 1.000 untuk Karyawannya di Seluruh Dunia

Waktu letusan berlangsung, tidak ada suara dentuman dari letusan dari Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda itu.

Buat menghadapi bahaya yang diakibatkan, warga serta nelayan dilarang mendekat dengan jarak 2 km. dari pucuk kawah Anak Krakatau.

"Tidak ada suara dentuman. Sekarang Gunung Anak Krakatau dengan status level II atau siaga, dengan referensi warga jangan melakukan aktivitas dalam radius 2 km. dari pucuk kawah," catat Deny Mardiono dalam laporannya.

Semenjak empat hari paling akhir, Gunung Anak Krakatau tertera 17 gempa serta menyemburkan abu tebal.

Posting Komentar

0 Komentar