Beredar Kabar dari WHO Bahwa Uang Tunai Bisa Menularkan Virus Corona


Jakarta, Media Java - Covid-19 atau virus Corona sampai sekarang sudah menebar sampai ke 152 negara. Virus yang sudah diputuskan jadi wabah oleh WHO itu sudah menelan beberapa puluh ribu korban jiwa. Di Indonesia sendiri telah ada 309 orang yang diberitakan terkena Covid-19. Dari 309 itu, 15 orang dipastikan pulih sesaat 32 orang yang lain wafat. Lantas apa yang membuat seorang dapat terkena Covid-19 atau virus Corona?

Covid-19 atau virus Corona bisa menebar lewat cairan yang dikeluarkan oleh orang yang terkena, seperti waktu mereka batuk atau bersin. Cairan itu yang selanjutnya dapat melekat di beberapa jenis ruang permukaan. Beberapa ruang permukaan yang keras serta dapat membuat virus dalam cairan jadi hidup lebih lama serta jadi sarang dari virus itu, contohnya kartu credit serta uang logam.

Baca juga: Anggota Komisi IX DPR RI Pemerintah Karena Sudah Mendapati Obat Corona

China, tempat asal penebaran dari Covid-19 atau virus Corona sendiri barusan lakukan taktik mencegah kelanjutan dengan bersihkan uang-uang yang tersebar, memakai disinfektan, cahaya UV serta suhu tinggi, dan menghancurkan uang yang mempunyai potensi jadi penebaran infeksi Covid-19. Uang yang mempunyai potensi jadi penebaran Covid-19 atau virus Corona ialah yang datang dari rumah sakit serta pasar tradisionil. Uang itu lantas disimpan untuk disterilkan sepanjang 14 hari sebelum kembali diberikan ke warga.

Ini karena uang dapat beralih dari satu tangan ke banyak tangan yang lain tiap hari hingga uang jadi salah satunya benda yang seringkali tersentuh. Seperti diambil dari Business Insider, menurut Rachel Graham, seorang pakar epidemologi di University of North Carolina, permukaan halus serta tidak keropos seperti meja, gagang pintu, serta uang logam bisa bawa virus lebih bagus serta membuat bisa hidup lebih lama.

"Uang koin atau logam akan menularkan virus lebih bagus dibanding uang kertas, tapi ini semestinya tidak jadi permasalahan besar," kata Rachel. "Ketentuan fundamen sebetulnya ialah memandang uang kotor, sebab memang demikian. Kebanyakan tangan yang menyentuhnya," imbuhnya.

Bahan fundamen pembuat uang yakni katun 75% serta linen 25%, membuat uang jadi salah satunya benda yang mempunyai perkembangan bakteri tinggi. Disamping itu terdapat beberapa riset yang memperlihatkan jika uang sangat kotor. Salah satunya riset pada 2010 temukan jika uang kertas di Amerika Serikat memiliki kandungan 10 mikroba bakteri per cm persegi, tambah tinggi dari Australia atau Selandia Baru.

Disamping itu, riset yang dikerjakan di New York serta diterbitkan pada 2017 temukan jika uang di Amerika Serikat memiliki kandungan DNA hewan peliharaan, jejak kokain, serta lebih dari seratus tipe bakteri yang tidak sama. Walau begitu, penyebaran penyakit berkaitan dengan uang jarang ada serta tidak ada pandemi penyakit besar yang diawali pada uang.

Tetapi bila kamu tidak ingin ambil efek akan penyebaran infeksi virus lewat uang, Epidemiolog, Jennifer Horney dari University of Delaware merekomendasikan menggunakan kartu credit atau kartu debet. Jennifer menjelaskan kartu credit serta debet lebih tidak beresiko untuk dipakai. Ini karena alat pembayaran itu dapat dibikin bersih setiap waktu dengan memakai pembersih yang dapat membunuh bakteri, kuman, serta virus.

Apa saja alat pembayaran yang kamu pakai, baik uang tunai atau menggunakan kartu credit atau debet, kamu harus tetap membersihkan tangan sesudah menyentuhnya. Ditambah lagi di sekarang saat virus Corona telah menebar ke beberapa penjuru dunia. Bila sangat mungkin, pakai cara cashless hingga kamu tak perlu keluarkan uang tunai ke mana saja kamu pergi.

Posting Komentar

0 Komentar