Kekalahan Real Madrid Terus Berlanjut


Jakarta, Media Java - Real Madrid tengah alami kritis. Dalam lima pertandingan paling akhir, Los Blancos cuma dapat mendapatkan satu kemenangan. 

Kehadiran Zinedine Zidane di akhir musim 2018/2019 memang tidak lalu diterima dengan kemenangan. Baru pada awal musim ini, Madrid perlahan-lahan tampil stabil serta konstan. 

Lihat : Vinicius Jr: Real Madrid Dirugikan Wasit

Kemenangan di beberapa tempat jadi hasil normal yang dipandang patut dicapai kesebelasan besar seperti Madrid. Sergio Ramos serta teman-teman juga tampil jadi puncak klassemen di Liga Spanyol. 


Kekalahan dari Paris Saint-Germain pada babak group Liga Champions, September 2019, sempat jadi perhatian awal musim. Setelah itu Madrid dapat bangkit kembali. Ketidakberhasilan mendapatkan point menantang Mallorca di liga domestik juga direspons dengan kemenangan dalam pertandingan setelah itu. 

Masuk perubahan tahun, Madrid masih tampil berkelanjutan. Kondisi beralih pada Februari 2020. Setelah kemenangan tipis atas Atletico Madrid, El Real labil. 

Real Madrid alami tiga kekalahan dalam lima pertandingan paling akhir. (AFP/JAVIER SORIANO) Madrid dinyatakan tidak akan mengusung trofi Copa del Rey sesudah kalah 3-4 dari Real Sociedad pada set perempat final yang berjalan 7 Februari. Dua hari berlalu, Madrid menang mutlak atas Osasuna. Score 4-1 menantang club papan tengah itu bukan jadi tanda-tanda positif. 

Hasil akhir 2-2 menantang Celta Vigo serta kekalahan 0-1 dari Levante membuat Madrid tidak jadi puncak klassemen, digeser Barcelona. Roboh 1-2 dari Manchester City di Liga Champions seakan meningkatkan kronis tanda-tanda kritis Madrid. 

Kecolongan 10 kali dalam lima pertandingan ialah bukti pertahanan yang keropos. Tidak semata-mata posisi belakang yang kurang kompak, ketidakberhasilan amankan gawang dari kecolongan jadi tanda-tanda posisi tengah yang tidak dapat meminimalisasi supply bola musuh. 


Thibaut Courtois yang berada di bawah mistar juga belum tampil seperti figur penyelamat paling akhir. Eror Courtois kadang jadi pemicu Madrid tidak berhasil mendulang point seperti saat menantang Levante. 

Ekspresi kekesalan pemain Real Madrid selesai tersisih di tempat Copa del Rey. (JAVIER SORIANO / AFP) Bersamaan dengan posisi belakang yang ringkih, Madrid seperti belum temukan alternatif yang pas setelah Cristiano Ronaldo pergi. 

Madrid tidak tiba-tiba tumpul sesudah Ronaldo putuskan bela Juventus sebab mempunyai beberapa pemain seperti Karim Benzema, Gareth Bale atau Ramos. Namun tidak ada pemain dengan ciri-ciri yang dapat jadi pembeda dalam satu laga. 

Permasalahan lain yang ada ialah pemain baru yang belum betul-betul nyetel dengan team. Eden Hazard serta Eder Militao masih mempunyai permasalahan kesehatan serta akrab dengan luka. Rodrygo juga masih juga dalam waktu penyesuaian, sesaat Cedera Jovic serta Ferland Mendy belum memperlihatkan perform yang dapat menggeser beberapa pemain usang. 

Keadaan ini pasti mendapatkan perhatian besar dari Zidane yang akan pimpin Madrid jalani pertandingan menantang Barcelona di Liga Spanyol akhir minggu akan datang. 

Posting Komentar

0 Komentar