Jakarta, Media Java - Kecelakaan helikopter yang mengakibatkan Kobe Bryant wafat disampaikan tidak terlepas dari kelengahan beberapa penumpang. Faksi pilot helikopter ingin tuntutan ditarik.

Kobe dengan anaknya Gianna wafat dalam satu kecelakaan helikopter yang berlangsung 26 Januari kemarin. Dalam cuaca berkabut, helikopter yang ditumpangi kedua-duanya terjatuh di teritori Calabasas saat ke arah Mamba Sport Academy, California.

Kecuali Kobe serta Gianna, tujuh orang yang lain meninggal dalam kecelakaan ini termasuk juga si pilot, Ara Zobayan.

Istri Kobe, Vanessa, selanjutnya tuntut perusahaan operator helikopter itu Island Kilat serta Ara Zobayan yang dipandang bertanggungjawab atas kecelakaan ini. Mereka didakwa lakukan tiga kelengahan.

Baca juga : Barcelona Senang Karena Inter Milan Tak Sanggup Naikan Gaji Lautaro Martinez

Kelengahan itu mencakup tidak memerhatikan situasi cuaca, tidak pilih hentikan penerbangan waktu cuaca jelek serta tidak dapat mengatur helikopter yang menyebabkan kecelakaan.

Hadapi dakwaan ini, faksi Ara Zobayan berupaya memberi pembelaan. Diambil dari CNN International, Berge Zobayan sebagai adik Ara Zobayan mengatakan jika beberapa penumpang ikut membuat kelengahan yang menyebabkan kecelakaan itu.

Pasalnya beberapa penumpang dipandang sudah mengetahui jika penerbangan itu termasuk beresiko Hal tersebut tersingkap dalam dokumen persidangan masalah kecelakaan ini.

"Tiap efek baik itu luka atau kerusakan yang diterima oleh penggugat atau penumpang otomatis dikarenakan oleh kelengahan atau kekeliruan penumpang tersebut, " bunyi dokumen itu.

Pengacara faksi Zobayan disampaikan inginkan masalah ini diurungkan. Melihat dari client-nya tidak seutuhnya bertanggungjawab mengakibatkan kecelakaan ini sebab faksi penumpang lakukan kelengahan.