MediaJava - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku pendistribusian pertolongan sosial (bantuan sosial) untuk masyarakat terpengaruh epidemi virus corona (Covid-19) banyak masalah serta permasalahan. Hal tersebut karena mekanisme pembagian bantuan sosial begitu berbelit.

"Problemnya ialah permasalahan mekanisme yang berbelit, walau sebenarnya kondisinya ialah keadaan yang tidak normal yang berbentuk extra ordinary, " kata Jokowi waktu pimpin rapat terbatas, Selasa (19/5).

Karena itu, Jokowi kembali lagi minta supaya ketentuan berkaitan pendistribusian bantuan sosial dibikin sederhana kemungkinan. Hingga, bantuan sosial bisa selekasnya sampai ke warga yang memerlukan.

Baca juga : Langgar Asimilasi, Habib Bahar bin Smith Kembali Dijebloskan ke Penjara

"Satu kali lagi ini perlu kecepatan. Oleh karenanya, saya meminta ketentuan itu dibikin sesederhana kemungkinan, sederhana kemungkinan tanpa ada kurangi akuntabilitas. Hingga penerapan di lapangan dapat fleksibel, " tuturnya.

Disamping itu, Jokowi minta supaya persoalan data penerima bantuan sosial yang banyak diketemukan, terutamanya penyelarasan data, selekasnya dituntaskan. Ketua RT serta RW perlu diikutsertakan.




"Diikutsertakan RT/RW, desa, buat proses makin terbuka, makin terbuka. Hingga semua dapat selekasnya dituntaskan baik yang namanya BLT desa, yang namanya pertolongan sosial tunai, saya anggap itu dinanti warga, " papar ia.

Awalnya, Jokowi memberikan instruksi supaya pertolongan sosial buat masyarakat yang terpengaruh epidemi virus corona (Covid-19) bisa tersalurkan semuanya pada minggu ini atau sebelum Hari Raya Idul Fitri. Menurutnya, Pertolongan Langsung Tunai (BLT) desa yang baru tersalurkan sampai sekarang kira-kira 15 %. Disamping itu, bantuan sosial tunai kira-kira 25 %.

Sudah diketahui, pemerintah pusat lewat Kementerian Sosial mulai mengalirkan pertolongan sosial berbentuk paket sembako sejumlah Rp600 ribu pada masyarakat tidak dapat di Jabodetabek. Sesaat, keluarga di luar Jabodetabek akan mendapatkan Pertolongan Langsung Tunai sejumlah Rp600.000.