Jakarta, Media Java - PT Asuransi Jiwasraya (Persero) pada akhirnya bayar klaim polis nasabahnya pada step I. Perseroan bayar Rp470 miliar untuk nasabah tradisional.
Faksi Jiwasraya minta nasabah lain untuk bersabar. Pasalnya sekarang perseroan melakukan penjualan asset untuk meningkatkan likuiditas, buat bayar klaim polis nasabah yang lain. Okezone juga meringkas fakta-fakta berkaitan pembayaran klaim polis Jiwasraya, Minggu (5/4/2020) :
1. Lakukan Kewajiban
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) lakukan keharusan pembayaran klaim polis pada beberapa nasabahnya ini hari. Mengenai besaran pencairan untuk step pertama ini sebesar Rp470 miliar.
2. 15. 000 Nasabah Terima Pembayaran
Direktur Penting PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hexana Tri Sasongko menjelaskan, sebab dana perseroan terbatas karena itu pembayaran step pertama dilaksanakan untuk beberapa polis tradisionil sekitar 15. 000. Disamping itu, penentuan polis diputuskan dengan meliha waktu jatuh termin serta terverivikasi. " Jadi dilaksanakan pembayaran pada polis jatuh termin, untuk step pertama seputar Rp470 miliar. Itu dilaksanakan pada pemegang polis tradisionil yang relatif kecil -kecil, " katanya.
3. Sumber Uang Jiwasraya
Direktur Penting PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hexana Tri Sasongko menerangkan, ini hari dilaksanakan pembayaran pada polis yang telah jatuh tempor. Untuk step pertama dibayarkan pada pemegang polis tradisionil yang relatif kecil-kecil sebesar Rp470 miliar. " Dari mana sumbernya? Mengambil sumber dari likuidasi asset. Dianalisi beberapa aset yang dapat dilkuindasi, " katanya.
4. Tenang, Jiwasraya Masih Punyai Asset
Hexana menjelaskan, belum semua asset perseroan sudah dilukidasi. Berarti, masih ada tersisa asset yang ke depan dapat dikuidasi, termasuk juga lakukan repo atas asset investasi Jiwasraya.
" Jadi ini dahulu asset yang likuidasi langsung. Nah kita gunakan Rp470 milair untuk pembayaran ini hari, " katanya.
5. Jual Mal Cilandak Town Square
Direktur Penting PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hexana Tri Sasongko menjelaskan, penjualan asset masih juga dalam proses. Ia menjelaskan, penjualan akan dilaksanakan pada Tubuh Usaha Punya Negara (BUMN).
" Sebetulnya ini cuma antar BUMN. Selanjutnya jika pelepasan Citos gunakan paling simpel saja untuk diberi antar BUMN. Jadi tidak dibeirkan pada umum, " katanya,
Baca juga : Jenazah Korban Virus Corona yang Sudah dimakamkan Tidak Akan Menularkan Virus
0 Komentar