Istana Tolak Keinginan Anies Baswedan untuk Karantina Jakarta


Liputan6. com, Jakarta - Istana Kepresidenan menampik kemauan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk karantina Jakarta berkaitan Corona Covid-19. Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menerangkan penampikan itu telah dikatakan Presiden Joko Widodo waktu rapat terbatas tempo hari Senin 30 Maret 2020.

" Tidak diterima, itu automatis tidak diterima, " kata Fadjroel waktu dihubungi di Jakarta, Selasa (31/3/2020).

Baca juga : Cristiano Ronaldo Ajak Semua Orang Tetap di Rumah Melalui Media Sosial

Fadjroel menerangkan, wilayah dapat mengaplikasikan isolasi terbatas. Yakni lewat tingkat RT, RW, Desa atau kelurahan dengan kebijaksanaan kepala wilayah.

" Tetapi, jika tingkatan nasional atau propinsi itu harus di tangan Presiden. Tetapi Presiden tidak ambil karantina daerah, " lanjut Fadjroel.

Selanjutnya, ia menerangkan PP Karantina daerah waktu rapat terbatas juga tidak diulas waktu itu. Bahasan kata Fadjroel berkaitan ketentuan mudik.

" Automatis saat ini tidak diulas, " jelas Fadjroel.

Gubernur DKI Anies Baswedan disebutkan sudah minta izin pada Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dalam ini pemerintah pusat, untuk lakukan karantina daerah di Jakarta buat menahan penyebaran Corona Covid-19.

Ini dibetulkan oleh Menko Polhukam Mahfud Md. Ia mengatakan surat itu bernomor 143 yang tertanggal 28 Maret 2020 atau hari Sabtu, serta baru diterimanya Minggu Sore atau 29 Maret 2020 tempo hari.

" Didalamnya meminta alasan penerapan karantina daerah. Hanya itu dahulu, " kata Mahfud waktu di konfirmasi wartawan, Senin (30/3/2020).

Awalnya, Pemerintah Propinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah lakukan analisis berkaitan gagasan terdapatnya karantina daerah di Jakarta. Beberapa analisis akan diulas lewat rapat terbatas (ratas) bersama-sama pemerintah pusat.

Karena kebijaksanaan karantina daerah masih ada dalam wewenang pemerintah pusat.

" Jadi beberapa pilihan itu contohnya yang dilarang angkutan umum, pribadi, tidak termasuk juga (angkutan) barang. Itu pilihannya bagaimana distribusi logistik serta beberapa opsi itu kita kerjakan, " kata Kepala Dinas Perhubungan DKI, Syafrin Liputo waktu dihubungi Liputan6. com, Senin (30/3/2020).

Posting Komentar

0 Komentar