Jakarta, Media Java - Facebook menginformasikan larangan iklan masker muka untuk sesaat waktu. Cara barusan untuk menahan kecemasan masyarakat ditengah-tengah wabah virus corona yang tengah menempa 95 negara.
Direktur Facebook Manajemen Produk Rob Leathern menginformasikan raksasa sosial media itu akan mulai menetapkan larangan sesaat pada tipe iklan ini untuk beberapa waktu ke depan.
Lihat : Luca Marini Yakin Bisa Menang di Moto GP Qatar
"Kami melarang iklan jual masker muka medis dari daftar," kata Leathern diambil dari CNBC, Minggu (8/3).
"Kami terus memonitor Covid-19 akan meng-update apa yang dibutuhkan untuk kebijaksanaan kami, pada saat ada beberapa orang untuk manfaatkan kondisi genting tersangkut kesehatan warga."
Update: We’re banning ads and commerce listings selling medical face masks. We’re monitoring COVID19 closely and will make necessary updates to our policies if we see people trying to exploit this public health emergency. We’ll start rolling out this change in the days ahead.— Rob Leathern (@robleathern) March 7, 2020
Kebijaksanaan ini berlangsung sehari sesudah jubir perusahaan menjelaskan pada CNBC jika akan meniadakan berita yang diupload di Facebook, bila memiliki kandungan info yang salah berkaitan dengan virus corona.
Virus Corona disampaikan sudah menginfeksi sekitar 104.901 orang di lebih dari 95 negara. Penebaran virus corona cukup masif semenjak endemi di Wuhan, China mulai akhir 2019.
Menurut WHO mencuplik AFP, ada 4.059 masalah baru serta 100 kematian baru. Dengan begitu jumlahnya korban meninggal karena virus corona itu sampai Minggu (8/3) sampai 3.556 orang. Sedang yang pulih sekitar 58.402 orang. (mik)
0 Komentar