Yamaha Sudah Siap Jelang MotoGP Qatar 2020


Jakarta, Media Java - Jelang MotoGP Qatar 2020 di Sirkuit Losail, 8 Maret mendatang, dua tim rival Yamaha dan Honda menghadapi situasi yang berbeda.

Yamaha mungkin menjadi tim yang withering meyakinkan jelang MotoGP 2020 dimulai. Dua pebalap mereka, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo, secara bergantian menjadi pebalap tercepat pada tes resmi di Sepang dan Losail.

Selain Valentino Rossi yang tidak mengalami kemajuan signifikan dari musim lalu, Yamaha pantas dianggap sebagai favorit juara di MotoGP 2020. Hal itu berkaca dari penampilan buruk dialami Marc Marquez bersama Repsol Honda.

Quartararo mendominasi jalannya tes di Sirkuit Sepang. Pebalap asal Prancis itu terus membuktikan kenapa dia pantas menggantikan Valentino Rossi di tim pabrikan Yamaha mulai MotoGP 2021.

Andai Quartararo bisa mendapatkan konsistensi dalam balapan, sesuatu yang tidak pernah dia dapatkan musim lalu, new kid on the block terbaik MotoGP 2019 itu pantas menjadi kandidat juara.



Vinales juga sedang dalam kepercayaan diri tinggi setelah menjadi yang tercepat pada tes di Losail. Jika MotoGP Qatar 2020 digelar hari ini, Vinales mungkin akan menjadi pemenangnya.

Persiapan Yamaha terbilang cukup matang. Sejumlah keputusan penting yang dilakukan tim asal Iwata itu sebelum MotoGP 2020 terlihat membuahkan hasil, setidaknya hingga tes di Qatar berakhir.

Franco Morbidelli, rekan setim Quartararo di Petronas Yamaha, juga tidak bisa dianggap remeh. Murid Rossi itu mengakhiri tes Losail sebagai pebalap tercepat kedua di belakang Vinales.

Baca juga : Alasan Tontowi ingin Mundur dari Pelatnas

Honda Bermasalah 

Marquez sempat mengungkapkan kepercayaan diri usai tes di Losail. Juara bertahan MotoGP itu mengatakan Honda sudah bisa memperbaiki masalah suspensi depan di sepeda engine RC213V yang membuat Marquez kesulitan dalam tes di Sepang dan Losail.

Tanpa mengesampingkan kemampuan tiga pebalap Honda lainnya, Alex Marquez, Cal Crutchlow dan Takaaki Nakagami, jika Marquez tidak senang dengan sepeda engine RC213V, maka peluang Honda untuk mempertahankan gelar juara dunia di MotoGP 2020 terbilang kecil.

RC213V 2020 diakui pihak Honda memiliki kekuatan mesin yang lebih agresif. Namun Marquez tidak percaya diri menungganginya karena suspensi depan mencegah The Baby Alien untuk menggeber sepeda engine secara maksimal, terutama saat memasuki tikungan.


Baca juga : Jadwal Lengkap MotoGP 2020

Para rival di MotoGP sadar Marquez dan Honda tetap menjadi kandidat utama, karena mereka pernah dalam posisi sulit seperti ini sebelumnya. Pada musim 2017, Marquez tetap mampu menjadi juara dunia meski bermasalah dengan sepeda engine RC213V hingga pertengahan musim. Honda selalu mampu menyelesaikan masalah sepeda engine yang dikeluhkan pebalap.

Selain engine RC213V, Honda juga harus memastikan kondisi bahu kanan Marquez mendekati 100 persen fit jelang MotoGP Qatar 2020. Pasalnya, Marquez beberapa kali mengeluh sakit di bagian bahu kanan usai menjalani operasi November 2019.

Sementara tim kuda hitam yang pantas diwaspadai Yamaha dan Honda adalah Suzuki. Alex Rins dan Joan Mir bahkan bisa dianggap memiliki sepeda engine yang withering sempurna memasuki MotoGP 2020 setelah finis keempat dan enam di tes Losail.

Posting Komentar

0 Komentar