Bocah SD Tawuran Membawa Celurit di Sukabumi


Sukabumi, Media Java - Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi menyebutkan tidak ada korban jiwa atau cedera dalam insiden tawuran dengan senjata tajam yang menyertakan pelajar SD serta SMP pada Jumat (21/2/2020). Tindakan tawuran beberapa bocah itu disangka dipacu coretan vandalisme.

"Insiden tempo hari, korban tidak ada baik jiwa atau beberapa luka," kata Kabid Pendidikan Fundamen, Disdik Kabupaten Sukabumi Khusyairin pada detikcom, Kamis (27/2/2020).

Diakuinya prihatin dengan tindakan tawuran yang dikerjakan beberapa siswa itu. Masalahnya kenakalan pelajar tingkat sekolah fundamen umumnya tidaklah sampai lakukan tindakan nekat seperti terekam dalam video.

"Umumnya (yang berlangsung) anak sekolah fundamen cuma hanya kekerasan karena gurauan yang kebablasan atau bullying yang terlalu berlebih. Tetapi kesempatan ini kelihatan sangat mencemaskan serta membahayakan keselamatan jiwa," katanya.

Baca juga : Jadwal Lengkap MotoGP 2020

Khusyairin menyarankan faksi sekolah untuk bersama dengan orangtua serta warga tingkatkan pengawasan pada peserta didik. "Pengawasan bukan hanya di lingkungan sekolah, dan juga warga serta keluarga," katanya.

Dikabarkan awalnya, video berdurasi 36 detik ini viral di aplikasi perpesanan semenjak Rabu (26/2) tempo hari. Dalam video itu kelihatan anak-anak, beberapa kelihatan berseragam Sekolah Fundamen (SD), sama-sama bertemu bawa celurit, gir serta samurai. Nekat!

Seperti disaksikan detikcom, Kamis (28/2/2020), video yang menyengaja direkam itu, terdengar jelas suara seorang berbahasa Sunda seringkali berteriak-teriak ke partnernya yang sama-sama bertemu dengan musuh.

"Kade eta eh, pajukeun atu eta heh kadekan, si Devi awas tuch gob*** (berarti: Berhati-hati itu, maju dong itu bacok, si Devi awas)," teriak seorang disangka perekam video.

Posting Komentar

0 Komentar