Penderita Bipolar Seperti Medina Zein Dilarang Beri ASI?

BERITAJAVA - Entrepreneur Medina Zein sekarang sedang terjegal masalah penyimpangan narkotika tipe amfetamin. Permasalahan ini juga sempat membuat warganet cemas berkaitan bayi yang masih juga dalam waktu ASI exclusive. 

Medina juga menerangkan dalam pertemuan wartawan di Polda Metro Jaya, pada Jumat (3/1/2020), jika dianya tidak memberikan ASI exclusive semenjak didiagnosis masalah bipolar. 

JAVAONLINE77 - TOGEL ONLINE

"Tidak, tidak saya dari pertama tidak bisa ASI sebab saya memiliki bipolar obatnya keras. Anak gunakan susu formula," jelas Medina. 

Walau menyusui punya faedah, wanita dengan masalah bipolar memang tidak dianjurkan untuk menyusui, menurut MDEdge Psychiatry. 

Medina Zein yang diamankan polisi karena penggunaan obat terlarang - JAVAONLINE77
JAVAONLINE77 - SITUS TOGEL TERPERCAYA

Bila sang ibu masih ingin menyusui, seharusnya dia hentikan penyembuhan bipolar yang sedang dilaluinya. Mereka harus berhati-hati untuk menghindarkan permasalahan kesehatan sang ibu serta bayi. 

Karena, obat bisa diserap serta masuk ke saluran darah, yang selanjutnya akan masuk ke aliran ASI. Di kuatirkan obat ini bisa jadi toksin untuk bayi sendiri. 

Tidak itu saja, satu orang ibu yang punya masalah bipolar beresiko tinggi alami psikosis postpartum atau masalah mental yang menyerang wanita sesudah melahirkan. 

JAVAONLINE77 - IDNTOGEL

"Sebab fakta berikut kami umumnya mereferensikan wanita dengan masalah bipolar menjaga penyembuhan... sepanjang kehamilan serta periode postpartum untuk kurangi efek kumat selama saat rawan ini," catat Womens Mental Health di situs resminya. 

Satu diantara unsur lain yang kemungkinan berperan penambahan efek kumat pada masalah bipolar ialah minimnya jam tidur. 

Jadi, saat jam tidur mereka 'dicuri' untuk menyusui pada malam hari, ini bisa menyebabkan kekambuhan pada ibu dengan bipolar selama saat postpartum atau saat persalinan. 

"Kami mereferensikan semua wanita, khususnya yang alami masalah bipolar, berusaha membuat perlindungan waktu tidur dengan memercayakan pasangan atau orang lain waktu memberikan makan pada malam hari," pendapat Womens Mental Health. 

Posting Komentar

0 Komentar