Istri Jadi Otak Pelaku Pembunuhan Hakim Jamaluddin

Medan, BERITAJAVA -- Polisi menyangka motif Zuraida Hanum (41) membuat pembunuhan suaminya yang Hakim Pengadilan Negeri Medan Jamaluddin ialah sebab permasalahan keluarga. Polisi menyebutkan motif pembunuhan karena Zuraidah diselingkuhi oleh korban. 

Istri ke-2 dari Jamaluddin itu juga mengambil dua orang pelaksana eksekusi untuk membunuh suaminya. 

JAVAONLINE77 - TOGEL ONLINE

"Istri korban mengambil ke-2 aktor pelaksana eksekusi untuk menghabisi nyawa korban," kata Kapolda Sumut, Irjen Martuani Sormin, Rabu (8/1). 

Dalam masalah ini, polisi amankan tiga orang terduga diantaranya Zuraida Hanum (41) yang istri dari hakim Jamaluddin, dan semasing pelaksana eksekusi yaitu M Jefri Pratama (42) serta M Reza Fahlevi (29). 

Istri Jadi Otak Pelaku Pembunuhan Hakim Jamaluddin - JAVAONLINE77
JAVAONLINE77 - SITUS TOGEL TERPERCAYA


"Ketiganya dipakai Klausal 340 pembunuhan merencanakan, junto Klausal 338. Ke-3 terduga sah ditahan," tuturnya. 

Zuraida, kata Martuani, berteman dengan M Jefri Pratama (42) sang pelaksana eksekusi di akhir 2018. Perjumpaan itu sebab anak mereka saling bersekolah di sekolah yang sama. 

"Terduga tidak memiliki jalinan keluarga dengan terduga JP. Selanjutnya pembunuhan itu diperkirakan," tuturnya. 

Selanjutnya seputar 25 November 2019, Zuraida serta Jefri Pratama berjumpa di Coffee Town persisnya di Ringroad Medan serta berencana pembunuhan Jamaluddin. Jefri ikut ajak M Reza Fahlevi (29) lakukan pembunuhan itu. 

Kapolda menerangkan eksekusi dikerjakan pada tanggal 29 November 2019 pagi hari di tempat tinggal korban di perumahan Royal Monaco, Medan Johor. 

JAVAONLINE77 - IDNTOGEL

"Beberapa aktor telah berada di rumah sebelum korban pulang dari kantor," katanya. 

Disinggung masalah berapakah gaji yang diterima ke-2 aktor untuk membunuh korban, Kapolda menjelaskan jika faksinya belum dapat menyampaikannya. 

"Minta waktu, kelak kita berikan pada semua warga sebab akan dipertanggungjawabkan dengan hukum," ujarnya. 

Menurut dia, masalah pembunuhan ini direncanakan dengan benar-benar rapi serta baik. Indikasinya, kata Martuani, pertama, beberapa aktor hilangkan tanda bukti. 

"Semua kejahatan prinsipnya aktor ingin hilangkan tanda bukti semua kejahatan semacam itu. Serta tanda bukti ada yang dibakar terduga seperti pakaian serta sepatu," kata Kapolda. 

Ke-2, beberapa terduga memakai alat komunikasi yang tidak biasa. Penyidik juga kesusahan merekonstruksi masalah itu. Namun, Kapolda malas menerangkan alat komunikasi yang digunakan mereka. 

"Beberapa aktor memakai alat komunikasi tidak biasa hingga penyidik kesusahan. Tetapi dengan pertolongan laboratorium Mabes Polri, penyidik punya info penambahan yang dapat memperkuat untuk masalah ini direkonstruksikan. jadi masalah pembunuhan merencanakan," jelasnya. 

Walhasil, korban juga awalannya dipandang mati lemas serta tanpa ada sinyal kekerasan sebelum selanjutnya tersingkap bukti sebenarnya. 

"Tetapi lewat hasil lab forensik didapati jika [sebelum pembunuhan] aktor (pelaksana eksekusi) ada komunikasi dengan istri korban (ZH)," jelas ia. 

Sudah diketahui, Humas Pengadilan Negeri Medan Jamaluddin (55) telah tidak bernyawa di mobilnya, di jurang, di Deliserdang, Sumut, Jumat (29/11/2019) jam 13.30 WIB. 

Waktu diketemukan, jenazah Jamaluddin telah membiru dengan keadaan terbaring di tempat kursi belakang. Faksi kepolisian mengatakan jika pembunuhan pada Jamaluddin dikerjakan dengan terencana. Selain itu, ada sekitar 50 orang saksi yang dicheck terhitung istri dari Jamaluddin. 

Masalah itu tersingkap sesudah penyidik mengecek seputar 50 orang saksi, terhitung Zuraida Hanum. 

Posting Komentar

0 Komentar