Pengamat: Pidato Nadiem Makarim Beri Udara Segar di Hari Guru

BERITAJAVA, Jakarta - Tokoh pendidikan Henny Supolo memandang pidato Hari Guru oleh Menteri Pendidikan serta Kebudayaan Nadiem Makarim jadi udara fresh pendidikan di Indonesia. 

Menurut Ketua Yayasan Sinar Guru itu, dorongan untuk memerdekakan guru jadi point yang menarik serta penting dalam pidato Mendikbud Nadiem. 

Isi Pidato Mendikbud Nadiem Makarim di Hari Guru Nasional - JAVAONLINE99

JAVAONLINE99 - BOLA ONLINE INDONESIA

"Ajakan memerdekakan diri penting, serta dapat diamankan jadi udara fresh. Kesadaran jika guru yang merdeka itu membuat kondisi lingkungan bertambah menyenangkan untuk proses evaluasi," kata Henny pada Minggu, 24 November 2019. 

Henny menerangkan, dorongan memerdekakan guru itu searah dengan pertimbangan Ki Hadjar Dewantara yang mengutamakan utamanya kemerdekaan berpikir. Menurut dia, hal tersebut harus diawali dari diri semasing guru. 

JAVAONLINE99 - LIVE CASINO ONLINE

"Sejauh saya pernah ikuti pendidikan, baru saat ini yang serius ditegaskan oleh satu orang menteri. Kita memperoleh perhatian menteri pendidikan masalah itu," kata Henny. 

Awalnya, tersebar salinan pidato atas nama Mendikbud Nadiem Makarim untuk upacara peringatan hari guru nasional pada 25 November 2019 di sosial media. 

Isi pidato itu menjelaskan masalah yang ditemui beberapa guru. "Guru Indonesia yang Terkasih, pekerjaan Anda ialah yang termulia sekaligus juga yang paling sulit. Anda ditugasi untuk membuat hari esok bangsa, tapi seringkali dikasih ketentuan dibanding dengan pertolongan." 

JAVAONLINE99 - SLOT GAME INDONESIA

Dalam salinan pidatonya, Nadiem menjelaskan tidak membuat janji kosong pada beberapa guru, tapi akan berusaha untuk kemerdekaan belajar di Indonesia. Dia menjelaskan, pergantian tidak bisa diawali dari atas, tapi bermula serta selesai dari guru. 

Beberapa guru disuruh tidak menanti aba-aba serta perintah, tapi selekasnya ambil langkah awal serta pergantian kecil di kelas. Contohnya, ajak kelas berdiskusi, tidak cuma dengar. 

Selanjutnya memberi peluang pada murid untuk mengajar di kelas, cetuskan project bakti sosial yang menyertakan semua kelas, dapatkan talenta diri murid yang kurang yakin diri, serta menawarkan pertolongan pada guru yang alami kesusahan. 

Posting Komentar

0 Komentar