Ini Profil Angkie Yudistia Berprestasi Jadi Staf Khusus Presiden

JAKARTA, BERITAJAVA – Presiden Joko Widodo menunjuk Angkie Yudistia jadi salah satunya staf spesial presiden. 

Wanita berumur 32 tahun ini diketahui jadi penyandang disabilitas punya pengaruh di Indonesia. 

Semenjak umur 10 tahun, Angkie kehilangan pendengarannya. Sangkaan sesaat, hal tersebut tidak lepas dari mengonsumsi obat-obatan antibiotik waktu dia menderita penyakit malaria. 

Prestasi Angkie Yudistia Hingga Ditunjuk Jadi Staf Khusus Presiden - JAVAONLINE77

JAVAONLINE77 - TOGEL ONLINE

“Awalnya saya tidak tahu (ada masalah pendengaran), sampai sekitar lingkungan katakan telah manggil-manggil, tapi saya tidak dengar, tidak nengok,” narasi Angkie waktu didapati BERITAJAVA di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, 1 Maret 2017. 

Menderita terbatasnya pendengaran waktu remaja bukan hal yang gampang untuk Angkie. Dia sering merasakan tertekan serta kurang yakin diri. 

Paling tidak, perlu waktu 10 tahun buat penulis buku Wanita Tunarungu, Tembus Batas itu untuk bangun. 

JAVAONLINE77 - SITUS TOGEL TERPERCAYA

Lulus dari SMAN 2 Bogor, Angkie selanjutnya meneruskan kuliah Jurusan Pengetahuan Komunikasi di London School of Public Relations Jakarta. 

Kehidupan di universitas itu yang selanjutnya dikit demi sedikit mengubah skema pikirannya. 

Dia mulai sadar, jika dia belum pernah terima kekurangannya, sampai kapan juga dia tidak akan nikmati hidupnya. 

"Dosenku katakan, kamu jujur sama dirimu sendiri. Jika kamu telah jujur sama diri kita serta jujur sama orang lain, orang lain akan menghargai kejujuran kita. Jadi benar, saat saya jujur, mereka jadi benar-benar membantu," sebut Angkie. 

Pada 2008, dia didapuk jadi salah satunya finalis Abang None Jakarta. Masih pada tahun yang sama, dia didapuk jadi "The Most Fearless Female Cosmopolitan 2008". 

JAVAONLINE77 - IDNTOGEL

Kemudian, Angkie membangun Thisable Enterprise bersama dengan rekan-rekannya untuk menolong mendayakan mereka yang mempunyai terbatasnya. 

Susahnya mendapatkan pekerjaan jadi fakta dia membangun Thisable Enterprise. 

Dia selanjutnya bekerja bersama dengan Gojek Indonesia untuk mempekerjakan beberapa orang dengan disabilitas di Go-Auto serta Go-Glam. 

Diluar itu, beberapa penyandang disabilitas di dukung untuk meningkatkan inspirasi kreatif untuk bikin satu produk, diantaranya yang telah ada sekarang ialah membuat produk kecantikan. 

"Saya yakin, tuli itu SDM punya negara, asset negara, jadi kita mempunyai hak," kata Angkie. 

Posting Komentar

0 Komentar