Hasil Medis Mata Novel Baswedan Pasca Disiram Air Keras

BERITAJAVA, Jakarta - Penyidik senior Komisi Pembasmian Korupsi, Novel Baswedan, disiram air keras oleh dua orang tidak diketahui pada 11 April 2017. Dia terserang sepulang dari salat subuh berjamaah di Masjid Ihsan di dekat tempat tinggalnya. Mengakibatkan, dua mata Novel terancam buta. Mata kirinya rusak sampai 95 %, serta harus jalani operasi berulang-kali di Singapura. 

Laporan medis Novel dari Klinik Eye & Retina Surgeons, Singapura, pada 26 Mei 2017, mencatat jika Novel pertama-tama hadir ke klinik itu pada 12 April 2017. Waktu itu, Novel dipindahkan sesudah jalani perawatan sebab luka kimia asam sulfat di Jakarta Eye Centre pada 11 April, jam 5 pagi. 

Kasus Penyerangan Novel Baswedan yang Masih Jadi Misteri - JAVAONLINE77
JAVAONLINE77 - TOGEL ONLINE

Laporan medis itu tuliskan ada cedera bakar mudah sampai sedang di wajah serta kelopak mata yang sudah dirawat. Luka kimiawi menyertakan ke-2 mata. "Ketajaman visualnya semasing ialah 6/24 serta 6/15 pada mata kanan serta kiri," catat laporan medis itu. 

Pada kontrol, ada persoalan 90 % dibagian jaringan atas beberapa epitel batas kornea yang hilang, sebab terdapatnya iskemik (terhambatnya saluran darah pada pembuluh darah mata yang menyebabkan kematian jaringan) di limbal (batas warna pada kornea) yang berlangsung pada mata kiri. 

JAVAONLINE77 - SITUS TOGEL TERPERCAYA

Pada mata kanan, kornea cukup membengkak dengan lipatan membran descemet. Ruangan sisi depan dalam serta kosong, serta tidak ada kekeruhan lensa. Di mata kiri tidak ada pembengkakan kornea, tapi tertera kekeruhan lensa capsular anterior. 

Kontrol fundusnya melebar biasa saja dengan cakram optik merah muda pada ke-2 sisi serta retina normal. Desakan intraokularnya (bola mata) ialah 22mmHg serta 44mmHg semasing di mata kanan serta kiri, tunjukkan sekunder glaukoma di mata kirinya. 

JAVAONLINE77 - IDNLIVE

Novel selanjutnya dirawat di Singapore General Hospital untuk perawatan serta pemantauan pada hari yang sama. Perlakuan dikerjakan oleh dokter dari Singapore National Eye Centre serta unit SGH Burns, bedah plastik, serta service THT untuk cedera bakar muka serta hidungnya. 

Posting Komentar

0 Komentar