Adukan Novel Baswedan ke Polisi, Siapa Sebenarnya Dewi Tanjung?

BERITAJAVA - Politikus PDI-P Dewi Tanjung memberikan laporan penyidik Komisi Pembasmian Korupsi (KPK) Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya, Rabu (6/11/2019). 

Dalam laporannya, Novel disangka lakukan penebaran berita bohong lewat media elektronik. 

Menurut Dewi, Novel sudah memanipulasi momen penyiaraman air keras oleh orang tidak diketahui pada 11 April 2017 yang lalu. 

Politikus PDI-P Dewi Tanjung Saat Melaporkan Penyidik KPK Novel Baswedan - JAVAONLINE77

"Ada banyak hal ganjil dari semuanya yang dirasakan, dari rekaman CCTV, bentuk cedera, perban, serta kepala yang diperban. Tetapi, mendadak justru mata yang buta," kata Dewi, diambil dari BeritaJava.com (6/11/2019). 

Dia memandang reaksi Novel waktu disiram air keras tidak seperti korban terserang siraman air keras. 

JAVAONLINE77 - TOGEL ONLINE

Lalu, siapakah Dewi Tanjung? 

Wanita kelahiran Padang, 15 Januari 1980 itu mempunyai nama komplet Hj S Dewi Ambarwati. 

Dia tertera jadi caleg (calon legislatif) DPR RI Wilayah Penentuan Jawa Barat V pada Pemilu 2019 kemarin. 

JAVAONLINE77 - SITUS TOGEL TERPERCAYA

Tetapi, Dewi tidak maju ke Senayan hanya karena mengantongi 7.311 suara. 

Dia kalah dari kompetitornya, Adian Napitupulu yang mendapatkan suara sekitar 80.228. 

Bukan kesempatan ini saja Dewi lakukan laporan ke polisi. 

Pada April 2019 lalu, Dewi memberikan laporan Eggy Sudjana atas sangkaan makar serta penebaran ajaran lewat media elektronik. 

JAVAONLINE77 - IDNLIVE

Diambil dari kabar berita Kompas.com (9/5/2019), Eggy diadukan atas dakwaan melanggar Klausal 107 serta atau 110 jo Klausal 87 KUHP serta atau Klausal 28 Ayat 2 jo Klausal 45 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 mengenai Info serta Transaksi Elektronik. 

Dalam laporan itu, Dewi bawa tanda bukti berbentuk compact disc (CD) yang berisi video Eggi Sudjana waktu mengatakan people power. 

Laporan itu tertuang dalam LP/2424/IV/2019/PMJ/Dut Reskrimsus tanggal 24 April 2019. 

Beberapa waktu sesudah laporan itu, dia kembali lakukan laporan pada Amien Rais, Rizieq Shihab, serta Bachtiar Nasir ke Polda Metro Jaya (14/5/2019). 

Menurut Dewi, laporan itu dilandasi atas sangkaan makar berkaitan ajakan people power, seperti diambil dari kabar berita BeritaJava.com (14/5/2019). 

Waktu bawa empat alat bukti berbentuk CD yang berisi orasi Amien, Rizieq, serta Bachtiar yang dipandang memiliki kandungan faktor makar. 

"Orasinya Bapak Amien Rais di muka KPU tanggal 31 Maret waktu demonstrasi. Saat itu saya sempat lihat karena itu saya adukan. Habib Rizieq saat itu saya lihat di video yang tersebar di WhatsApp grup, ia mengatakan people power serta minta Jokowi turun," kata Dewi. 

"Bachtiar Nasir saya lihat di YouTube. Ia mengatakan revolusi-revolusi, berulang-kali," Sambungnya. 

Laporan itu tertuang dalam nomor register LP/2998/V/2019/PMJ/Dit.Reskrimum.

Posting Komentar

0 Komentar