Cerita Si Emen Pengguna Tisu Magic Pembunuh PSK Online

Karawang, BeritaJava - Ridwan Solihin alias Emen (28) tidak menduga tujuannya menyewa layanan wanita pekerja sex komersial (PSK) online akan berbuntut bencana. Pada Minggu (6/10/), hasratnya tidak tertahan. Kuli bangunan itu putuskan berseluncur dalam suatu aplikasi chatting cari wanita yang dapat dibawa kencan.

Photo wanita berkulit putih membuat jari serta mata Emen berhenti. Wanita itu ialah OS (28), seseorang PSK di Karawang, Jawa Barat. Emen selanjutnya bertukar pesan. "Komunikasi diteruskan lewat nomer telephone," kata Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Bimantoro Kurniawan.

Sesudah berteman, transaksi seksual kedua-duanya diawali. Bimantoro mengutarakan umumnya OS menempatkan biaya Rp 400 untuk bercinta sepanjang satu jam. Tetapi Emen menawar. Singkat kata, kuli bangunan itu menawar hampir 1/2 harga. OS juga setuju berkencan dengan Emen sepanjang satu jam dengan biaya Rp 250 ribu.

OS Semasa Hidup Dibunuh Emen di Kamar Hotel Omega, Karawang / situs taruhan bola javaonline99

OS selanjutnya pesan satu kamar di Hotel Omega, Jalan Ahmad Yani, Karangpawitan, Karawang Barat. Kamar nomer 211 dipilihnya untuk terima tamu. Pada Minggu (6/10), OS janji dengan empat pria hidung belang, diantaranya Emen. Pria asal Purwakarta itu adalah tamu ke-3 OS pada hari itu.

OS pesan kamar kira-kira jam lima sore, dia juga sudah mengendalikan agenda untuk empat orang itu. Emen tamu ketiganya, bisa agenda jam sebelas malam.

Sebelum indehoi dengan Emen, OS sempat 'menemani' dua tamu yang lain. "Seputar jam sebelas malam, terduga masuk ke kamar nomer 211 yang disewa korban," katanya.


Sebelum kencan diawali, Emen lakukan beberapa persiapan. Dia menenggak vitamin serta obat kuat sebelum terkait tubuh. Tidak itu saja, Emen juga menggunakan penambahan tisu magic.

"Obat kuat serta seperti tisu untuk bikin ereksi lebih lama," tutur Bimantoro.

Kencan juga diawali. Tetapi sesudah lebih satu jam terkait tubuh, Emen tidak segera ejakulasi. Dia serta tidak ingin membayar ongkos penambahan. Hal tersebut membuat OS protes serta jengkel. Karena, seseorang tamu sudah menanti giliran.


"Berdasarkan penjelasan terduga, korban terima telephone dari tamu terakhir kalinya yang telah menanti," kata Bimantoro.

Tidak ingin menyedihkan tamu terakhir kalinya, OS kembali minta Emen cepat mengakhiri kencan itu. "Cepatan lama sekali lo. Cepat dong, ada tamu ," kata Emen menirukan perkataan Oci padanya saat malam itu.

Perkataan itu, membuat dia naik pitam. Emen selanjutnya membekap mulut serta hidung Oci memakai handuk. "Saya jengkel selanjutnya kelepasan (membunuh) ia," tutur Emen.


Dia mengambil dua hp punya OS. Pria itu bawa uang sejumlah Rp 250 ribu dari dompet korban. Emen kabur dari Hotel Omega memakai motor bebek warna hijau kepunyaannya. Pada Senin (7/10), pegawai hotel ramai karena OS diketemukan tidak bernyawa. Tubuhnya bugil serta tangan terikat.

Pada Sabtu (12/10), kira-kira jam delapan malam, polisi tangkap Emen di project Bekasi Town Square, Jalan Cut Mutia, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. "Ia kerja di project itu jadi buruh harian," kata Bimantoro.

Emen tidak menantang waktu ditangkap. Dia juga akui sudah membunuh OS di hotel Omega. "Terduga akui membunuh korban pada pukul dua belas malam (7/10)," katanya.


Penyidik Polres Karawang menangkap Emen dengan klausal berlapis, yakni Klausal 338, 365 ayat 3, serta Klausal 351 ayat 3 KUHP. Karena, Emen dipandang membunuh, merebut harta serta menganiaya korban.

"Dapat diberi hukuman lima belas tahun penjara," kata Kapolres Karawang, AKBP Nuredy Irwansyah Putra.


Posting Komentar

0 Komentar