Gubernur Jawa Tengah - JAVAONLINE99
Semarang, Berita Java - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut mengatakan penampikan gagasan pemulangan WNI bekas ISIS. Menurut dia, ada beberapa hal yang penting diperhitungkan.

"Yang saya nantikan kembali pada tanah air itu WNI asal Jateng yang sukses di luar negeri. Bukan mereka," kata Ganjar lewat pesan singkat pada wartawan di Semarang, Jumat (7/2/2020).

Ganjar menerangkan, Jawa Tengah memang mempunyai program deradikalisasi. Tetapi untuk bekas ISIS yang di luar negeri, kata Ganjar, bukan tanggung jawabnya sebab mereka telah menyengaja membakar paspor.

"Jateng memiliki program spesial untuk deradikalisasi. Tetapi yang di luar negeri itu jelas bukan tanggung jawab kami. Ditambah lagi mereka telah dengan menyengaja membakar paspor WNI," tegasnya.

Menurut dia, pemulangan bekas ISIS ke Indonesia butuh alasan masak. Dia menyebutkan dari komunikasi dengan bekas narapidana teroris, perlakuan bekas teroris cukup beresiko.

"Saya anggap kok butuh diperhitungkan matang-matang untuk pengembalian mereka ke Indonesia. Saya itu terhitung orang yang intensif komunikasi dengan beberapa bekas napiter di Jawa Tengah yang banyaknya lumayan banyak. Mereka sendiri yang narasi bagaimana berbahayanya beberapa bekas teroris, ditambah lagi tidak ada pembinaan. Kita ngurusi yang ada-ada saja perlu daya tambahan, ditambah lagi ketambahan mereka," ujarnya.

Baca juga : Tak Hanya Cantik Kades Lamongan Ini Juga Pandai Tenangkan Warganya