Dampak Brexit Bagi Pekerja Indonesia - JAVAONLINE99

Berita Java - Direktur Analisa Centre of Reform On Economics (Core), Piter Abdullah, menjelaskan jalinan di antara Inggris serta Eropa saat brexit jadi satu ketidakpastian buat ekonomi dunia, terhitung Indonesia. Tetapi, brexit dipandang tawarkan kesempatan besar buat Indonesia.

Diantaranya yaitu menggerakkan tenaga kerja Indonesia untuk kerja di Inggris. Mengingat, Inggris sendiri kekurangan tenaga kerja selesai keluar dari organisasi Benua Biru.

"Inggris saat brexit peluang akan kekurangan tenaga kerja. Ini harusnya digunakan untuk mengalirkan tenaga kerja Indonesia," jelas ia pada merdeka.com, Minggu (2/2).

Selanjutnya kesempatan yang lain yaitu, pemerintah dapat juga menggerakkan bidang perdagangan. Karena, saat brexit, Inggris akan berusaha keras kurangi ketergantungannya pada Eropa serta akan cari jalinan dagang dengan beberapa negara di luar Eropa.

Dengan keadaan itu, karena itu Indonesia harus dapat manfaatkan kesempatan brexit ini. Diantaranya jadikan Inggris pasar buat beberapa produk Indonesia terhitung salah satunya produk turunan sawit yang didiskriminasi oleh Eropa.

Sesaat, tidak hanya efek positif, peluang terjelek di negeri akan berefek pada saluran modal asing ke Tanah Air.

"Ketidakpastian ini dapat berefek negatif pada perekonomian global, turunkan risk appetite yang berbuntut tertahannya saluran modal ke instrumen beresiko terhitung meredam saluran modal yang masuk ke Indonesia," katanya.

Walau demikian, walau ada efek pada saluran modal asing tetapi keadaan pasar keuangan dipercaya tidak berefek demikian besar. "Seperti disebut bu SMI (Sri Mulyani Indrawati) beliau lebih cemas dengan corona daripada efek brexit," tambah ia.


Baca Juga : Menolak Kedatangan WNI Dari Wuhan, Masyarakat Natuna Membakar Ban