Jakarta, BERITAJAVA -- Tiga ekor primata langka yang disebut spesies endemik Jawa Barat, surili, kelihatan berkeliaran di beberapa tempat di Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Cianjur. 

"Kedatangan tiga ekor surili itu, menghebohkan masyarakat sebab primata langka itu kelihatan di beberapa tempat serta paling akhir sempat berkeliaran di atas atap balai desa," kata Kasi Pemerintahan Desa Sukarahaja Budi Komara, Kamis (16/1) seperti dikutip Di antara. 

JAVAONLINE77 - TOGEL ONLINE

Primata endemik Jawa Barat yang hampir punah serta sempat jadikan Maskot PON 2016 yang diadakan di Bandung-Jawa Barat itu telah kelihatan berkeliaran di desa itu semenjak dua bulan paling akhir. 

Tiga ekor pertama-tama kelihatan masyarakat cari buah di seputar lokasi makam di Kampung Pasirdogong, Desa Sukaraharja yang tempatnya terdapat di belakang kantor desa. 

Heboho Penampakan Primata Endemik Surili di Pemukiman Cianjur, Jawa Barat - JAVAONLINE77
JAVAONLINE77 - SITUS TOGEL TERPERCAYA


"Diantaranya memiliki ukuran besar seputar 60 cm. dengan bulu warna putih serta hitam serta dua ekor yang lain memiliki ukuran kecil seputar 40 cm. dengan warna yang hampir serupa," tuturnya. 

Sampai sekarang, tidak ada masyarakat yang berani tangkap atau memberikan makan ke-3 ekor primata. Budi sendiri akui tidak tahu sangkanya asal primata endemik itu, sebab Desa Sukaraharja tidak punya rimba lindung. 

"Setahu kami habitat surili di rimba yang punya pohon tinggi seperti lokasi Gunung Gede-Pangrango serta rimba lain di Jawa barat. Kami mengharap ada dinas atau lembaga berkaitan untuk tangkap serta bawa kembali surili ke habitatnya," kata Budi. 

JAVAONLINE77 - IDNTOGEL

Sesaat sebagian orang masyarakat yang sempat lihat kedatangan primata langka itu, menjelaskan tidak berani tangkap atau memberikan makan. 

"Kami lihat langsung ketiganya berebutan buah mangga dari pohon di balai desa," kata Feri seorang masyarakat. 

Dia memandang primata langka yang sempat dijaga itu menyengaja dilepaskan serta berkeliaran cari makan. 

"Mungkin awalnya ada yang memelihara sebab takut terkena undang-undang, menyengaja dilepaskan," tuturnya menyangka asal kedatangan tiga surili itu di pemukimannya.