Film IP Man 4 Dapat Penolakan Keras di Hongkong

Jakarta, BERITAJAVA - Buat kamu yang menyukai dengan film bela diri, IP Man 4: The Finale pasti benar-benar dinantikan. Diberitakan mendapatkan penampikan di Hong Kong, apapun sich bukti mengenai film ini? 

IP Man ialah film bela diri yang punya beberapa seri. Tiga seri awalnya IP Man menceritakan mengenai kondisi negara IP Man (Donnie Yen). Dari mulai penjajahan, pertentangan dengan negara lain sampai waktu kritis. Sedang dalam IP Man paling akhir ini, IP Man hadir ke Amerika untuk menolong muridnya. 

JAVAONLINE77 - TOGEL ONLINE

Film Terbaru IP Man 4 yang dibintangi Donnie Yen mendapat penolakan di Hongkong - JAVAONLINE77
JAVAONLINE77 - SITUS TOGEL TERPERCAYA

Dirangkum dalam BERITAJAVA, di bawah ini beberapa bukti menarik mengenai IP Man yang penting kamu paham.kamu mengerti: 

1. Film IP Man Paling akhir 

Fans yang ikuti film IP Man semenjak awal pasti benar-benar menunggu film terakhir kalinya yaitu IP Man 4. Donnie Yen jadi pemeran IP Man menjelaskan jika IP Man 4 adalah film paling akhir dari tetralogi legenda tokoh itu. Seperti apa ya tindakan terbarunya dalam film? 

2. Karateka Amerika Serikat 

Dikisahkan dalam film, pangkalan militer Amerika bisa menjadi calon musuh IP Man ini memakai seni bela diri karate. Walau sebenarnya bela diri militer Amerika biasanya lebih dekat ke MMA (Mixed Martial Arts). 

3. Ada Jeet Kune Do 

Dikisahkan Bruce Lee telah tinggal di Amerika serta jadi populer dengan menebarkan bela diri kung fu di Amerika. Diluar itu, Bruce Lee juga meningkatkan pengetahuan IP Man lebih jauh serta membuat Jeet Kune Do, seni bela diri yang membuat jadi simbol di film tindakan ini. 

JAVAONLINE77 - IDNTOGEL

4. Pemeran IP Man 

Tidak hanya Donnie Yen serta Kwok-Kwan Chan, pemain lain yang masuk di film IP Man ialah Scott Adkins, Chris Collins, Vanness Wu, Jim Liu, Kent Cheng serta Nicola Stuart-Hill. 

5. Diboikot 

Kekacauan yang berlangsung di Hong Kong nyatanya berefek pada perindustrian film juga. Film IP Man 4 The Finale yang dikeluarkan tanggal 20 Desember 2020 lalu diboikot oleh warga Hong Kong. Ini dikarenakan terdapatnya penolakan sikap pro-Tiongkok dari sang produser Raymond Wong dan beberapa pemeran filmnya seperti Donnie Yen serta Danny Chan. 

Posting Komentar

0 Komentar