Pemilihan Jaksa Agung Baru ST Burhanuddin Menuai Kritik MAKI

Jakarta, BeritaJava -- Pemilihan ST Burhanuddin jadi jaksa agung oleh Presiden Joko Widodo memetik masukan. Koordinator Warga Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menyangka pemilihan itu tidak terlepas dari unsur hubungan dengan tokoh PDIP yang kakak kandung Burhanuddin yaitu Tubagus Hasanudin. 

Menurut Boyamin, pemilihan itu tidak berlainan jauh dengan jaksa agung era sebelumnya yaitu bekas kader NasDem, M Prasetyo. 

Sesi Foto Bersama Pasca Pengumuman Resmi Kabinet Kerja Jokowi-Amin Jilid II - JAVAONLINE77

"Kami sayangkan pilihan Yang Mulia Paduka Presiden Jokowi ini sebab bau politik serta mengulang-ulang kembali penentuan jaksa agung awalnya," tutur Boyamin lewat info tercatat, Rabu (23/10). 

Boyamin tidak menolak kepemimpinan Prasetyo sepanjang periode pertama kental kebutuhan politik. Keadaan itu membuat Boyamin memandang penegakan hukum terhitung pembasmian korupsi jadi tidak mandiri. 

JAVAONLINE77 - TOGEL ONLINE

Dia juga sangsi Burhanuddin jadi jaksa agung baru dapat menegakkan hukum dengan mandiri serta berdiri sendiri. 

"Kejagung tidak ada dobrakan pembasmian korupsi yang fantastis serta condong mengatasi korupsi dengan proses penyelesaian administrasi skema APIP (Aparat Pengawasan Internal Pemerintah)," tuturnya. 

Walau demikian, Boyamin mengatakan akan memberikan peluang pada Burhanuddin untuk tunjukkan kapasitasnya sepanjang satu tahun ke depan, terutamanya dalam pembasmian korupsi. Dia mengharap indeks persepsi korupsi yang sekarang ada di angka 3,7 dapat ada di atas 4. 

JAVAONLINE77 - SITUS TOGEL TERPERCAYA

"Kita berikan peluang serta nantikan setahun pertama apa jaksa agung baru dapat menjawab rintangan pembasmian korupsi," katanya. 

Dia akan ajukan tuntutan praperadilan masalah korupsi yang sampai kini mangkrak di Kejaksaaan Agung. 

"MAKI bertambah rajin tuntut praperadilan bila jaksa agung baru melembek pembasmian korupsi dengan keinginan ditukar jaksa agung yang lebih progresif penegakan hukum serta pembasmian korupsi," papar Boyamin.  

Jokowi didapati menunjuk Burhanuddin jadi jaksa agung waktu menginformasikan formasi Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10) pagi hari ini. 

Burhanuddin ialah bekas jaksa muda perdata. Ia bukan bekas kader partai politik seperti Jaksa Agung awalnya, yaitu M Prasetyo yang disebut bekas kader partai NasDem. 

JAVAONLINE77 - IDNLIVE

Politisi PDIP, Arteria Dahlan menyanggah pemilihan Badarudin sebab hubungan dengan PDIP. Presiden Jokowi, katanya, pilih petinggi berdasar reputasi. 

"Bagaiamana pengalaman kerja beliau (ST Badarudin) merayap dari bawah serta pernah menggenggam beberapa jabatan serta itu sukses," kata Arteria di konfirmasi, Rabu (23/10). 

Arteria juga menanyakan sudut pandang apa yang dipakai saat menyebutkan PDIP mempunyai hubungan dengan petinggi tersendiri. PDIP, katanya, tetap berupaya dekat sama semua stakeholder. 

"Jokowi netral hingga pilih beliau jadi Jaksa Agung," kata Arteria.

Posting Komentar

0 Komentar